- HOME
- Berita & Media
- BLOG
- Financial
- Investasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek: Mana yang Lebih Baik?
Apa saja perbedaan investasi jangka panjang vs jangka pendek? Investasi sendiri merupakan upaya mengelola uang dan membangun kekayaan. Namun, memilih antara investasi jangka panjang dan jangka pendek bisa menjadi tantangan tersendiri.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan mana yang lebih baik untuk Anda. Maka dari itu simak informasi di bawah ini untuk mengetahui pilihan jenis investasi yang tepat, khususnya bila Anda termasuk investor pemula.
Investasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek, Apa Bedanya?
1. Jangka Waktu
Investasi jangka panjang biasanya dilakukan dengan durasi waktu lebih dari lima tahun, bahkan hingga beberapa dekade. Contoh investasi jangka panjang termasuk saham, obligasi, properti, dan reksa dana saham. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pertumbuhan nilai yang signifikan seiring waktu.
Sementara itu, investasi jangka pendek dilakukan dalam waktu kurang dari lima tahun, sering kali beberapa bulan hingga setahun. Contohnya seperti deposito berjangka, obligasi jangka pendek, dan reksa dana pasar uang. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan cepat tanpa menunggu terlalu lama.
2. Tujuan Investasi
Investasi jangka panjang umumnya bertujuan untuk membangun kekayaan, menyimpan dana pensiun, pendidikan anak, atau mencapai tujuan keuangan jangka panjang lainnya. Karena waktu investasi yang panjang, fluktuasi pasar jangka pendek dianggap tidak terlalu berpengaruh.
Sedangkan investasi jangka pendek bertujuan untuk mengumpulkan dana dalam waktu singkat, seperti liburan, pembelian mobil, atau menutupi kebutuhan mendadak. Keamanan modal menjadi prioritas utama, sehingga instrumen investasi yang dipilih biasanya memiliki risiko rendah.
3. Modal
Modal yang lebih besar diperlukan dalam investasi jangka panjang karena potensi pertumbuhannya lebih tinggi. Jenis investasi ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan investasi tambahan secara berkala guna memaksimalkan keuntungan seiring waktu.
Di sisi lain, investasi jangka pendek hanya memerlukan modal kecil lantaran tujuannya untuk memperoleh keuntungan cepat ketimbang menabung secara konvensional. Investor sering kali mengalokasikan sebagian kecil dari portofolio mereka untuk jenis investasi ini.
4. Return
Investasi jangka panjang memiliki potensi return yang lebih tinggi dibanding investasi jangka pendek. Saham, misalnya, bisa memberikan return tahunan rata-rata sekitar 7-10% jika diinvestasikan dalam jangka waktu yang lama.
Return dari investasi jangka pendek cenderung lebih rendah, tetapi lebih stabil. Sebagai contoh, deposito berjangka yang menawarkan return tahunan sekitar 2-3%. Keuntungan ini didapat dalam waktu singkat dengan risiko minimal.
5. Risiko
Risiko investasi jangka panjang cenderung lebih tinggi karena fluktuasi pasar saham atau nilai properti. Tetapi, dengan durasi waktu yang panjang, risiko ini dapat dikelola dan diharapkan akan teratasi seiring waktu.
Sedangkan risiko investasi jangka pendek lebih rendah karena instrumen yang digunakan cenderung lebih aman dan stabil. Tetapi, return yang diperoleh juga lebih kecil dibandingkan investasi jangka panjang.
6. Cara Investasi
Investasi jangka panjang sering membutuhkan strategi yang lebih kompleks, termasuk diversifikasi portofolio, analisis fundamental, dan penilaian pasar. Di sini investor lebih fokus pada fundamental perusahaan atau properti yang mereka investasikan serta potensi pertumbuhan jangka panjangnya.
Sedangkan cara investasi jangka pendek lebih sederhana dan mudah. Instrumen seperti reksa dana atau deposito berjangka dapat diakses dengan cepat tanpa analisis yang mendalam. Fokus utama adalah pada likuiditas dan keamanan modal.
Investasi Aman, Nyaman, dan Menguntungkan Bersama Bank BTPN
Memilih investasi jangka panjang vs jangka pendek tergantung pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan jangka waktu yang Anda miliki. Namun, apapun pilihannya, pastikan Anda menerapkan strategi investasi yang bijak untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan return.
Buat keputusan investasi yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda bersama produk investasi dari BTPN Sinaya yang akan membawa uang Anda pada perjalanan yang berbeda. Tersedia dua produk investasi pilihan dari BTPN Sinaya, yakni Reksa Dana dan Obligasi Pemerintah.
Reksa Dana dari Bank BTPN membantu Anda menumbuhkan dana dengan menggunakan dana bersama (pool of fund) yang dikelola oleh manajer investasi terpercaya. Sementara itu investasi pada Obligasi Negara atau surat utang negara melalui BTPN Sinaya akan mengantarkan Anda pada pendapatan bulanan yang lebih stabil.
Untuk informasi selengkapnya tentang dua tipe investasi ini atau produk keuangan lainnya, yuk kunjungi website resmi Bank BTPN sekarang juga!