- HOME
- Berita & Media
- BLOG
- Lifestyle
- Diet Intermittent Fasting, Begini Cara Melakukannya!
Diet intermittent fasting telah menjadi salah satu tren kesehatan yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pendekatan yang berbeda dari diet konvensional, diet ini menekankan pada pola makan berdasarkan waktu, yaitu kapan Anda makan, bukan apa yang Anda makan.
Metode ini tidak hanya membantu dalam penurunan berat badan tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Bahkan bagi banyak orang, diet intermittent fasting menjadi cara yang efektif untuk mengatur pola makan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Nah, buat yang penasaran dengan cara diet intermittent fasting, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Diet Intermittent Fasting?
Diet Intermittent Fasting (IF) atau puasa berselang merupakan pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam jangka waktu tertentu. IF di sini tidak fokus pada apa yang Anda konsumsi, tetapi pada waktu Anda mengonsumsinya.
Dalam diet ini, seseorang akan menjalani periode puasa (tidak makan) dan periode makan dalam jangka waktu tertentu setiap hari atau minggu. Nah, ketentuan kapan berpuasa dan makan ini diatur dalam beberapa metode populer.
Misalnya, metode 16/8 (berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam), 5:2 (makan normal selama 5 hari dan sangat sedikit makan atau puasa selama 2 hari), dan eat-stop-eat (puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu).
Keunggulan Diet Intermittent Fasting
Diet ini menawarkan berbagai keunggulan yang menarik perhatian banyak orang. Beberapa di antaranya yaitu:
- Penurunan Berat Badan
Salah satu alasan utama orang mencoba IF adalah untuk menurunkan berat badan. Dengan membatasi jendela waktu makan, asupan kalori secara alami berkurang atau deficit calorie. Selain itu, IF meningkatkan tingkat metabolisme basal dengan cara menaikkan produksi hormon norepinefrin yang membantu pembakaran lemak.
- Peningkatan Kesehatan Metabolik
IF telah terbukti dapat meningkatkan berbagai indikator kesehatan metabolik, termasuk kadar insulin, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Dengan mengurangi resistensi insulin, IF membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efisien dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
- Pemeliharaan Otot
Tidak seperti beberapa diet yang mengurangi asupan kalori secara drastis, IF membantu mempertahankan massa otot. Ini karena IF meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang berperan dalam pemeliharaan dan pertumbuhan otot.
- Meningkatkan Kesehatan Otak
Penelitian menunjukkan bahwa IF dapat meningkatkan kesehatan otak dengan cara meningkatkan produksi hormon otak BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) dan mengurangi peradangan. Hal ini dapat melindungi Anda terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Puasa berselang dapat meningkatkan autophagy atau proses di mana sel-sel tubuh membersihkan diri dari komponen-komponen yang rusak dan tidak berguna. Ini membantu dalam peremajaan sel dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Bagaimana Cara Tepat Melakukan Diet Intermittent Fasting?
Melakukan diet intermittent fasting dengan tepat memerlukan pemahaman dan penyesuaian yang baik. Sebagai panduan, coba ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih Metode yang Sesuai
Pilih metode IF yang paling cocok dengan gaya hidup dan kebutuhan Anda. Misalnya metode 16/8 atau berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam. Atau metode 5:2 di mana Anda makan normal selama 5 hari dalam seminggu lalu 2 hari sisanya puasa atau makan sekitar 600 kalori saja. Apapun itu, pastikan metode tersebut sesuai dengan kapasitas tubuh Anda.
- Mulai Secara Bertahap
Jika Anda baru memulai IF, terapkan secara bertahap dulu. Coba dengan berpuasa selama 12 jam dan makan dalam jendela waktu 12 jam sebagai permulaan. Kemudian, secara perlahan, tingkatkan durasi puasa sesuai dengan kenyamanan Anda.
- Perhatikan Asupan Nutrisi
Meskipun IF mengatur waktu makan, penting untuk tetap memerhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Jadi, pastikan makanan yang dikonsumsi selama jendela makan kaya akan nutrisi, termasuk protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
- Jaga Hidrasi
Selama periode puasa, tetaplah menjaga hidrasi dengan minum cukup air. Anda juga bisa minum teh herbal atau kopi tanpa gula. Ini membantu menjaga energi dan mengurangi rasa lapar.
- Dengarkan Tubuh Anda
Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap IF. Dengarkan tubuh Anda dan perhatikan bagaimana rasanya selama dan setelah puasa. Jika terasa lemas atau tidak nyaman, mungkin Anda perlu menyesuaikan metode atau durasi puasa.
- Konsistensi adalah Kunci
Seperti diet dan gaya hidup lainnya, konsistensi merupakan kunci untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jadi, cobalah untuk tetap konsisten dengan jadwal puasa dan jendela makan yang Anda pilih untuk memperoleh hasil yang optimal.
Memahami diet intermittent fasting akan memudahkan Anda dalam menerapkan langkah-langkah tepat untuk menjalaninya. Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan, konsultasikan dengan tenaga profesional kesehatan sebelum memulai IF.
Sebagai contoh Anda dapat berkonsultasi terkait kesehatan dan cara melakukan diet intermittent fasting yang tepat melalui Tanya Ahli di Daya.id dari Bank BTPN. Mitra ahli di Daya.id terdiri dari pendamping UMKM, business coach, digital marketing expert, pakar waralaba, pakar hukum dan perizinan, perencana keuangan, ahli gizi, psikolog, dan dokter. Terlebih Anda dapat berkonsultasi dengan ahli berpengalaman tersebut secara virtual dan gratis!
Setelah berkonsultasi, Anda akan mendapat jawaban dari mitra ahli maksimal 2x24 jam. Jawaban tersebut bisa ditemukan di Profil Anda. Jangan khawatir, kerahasiaan data Anda di Daya.id telah dijamin oleh Bank BTPN. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi tentang kesehatan dan cara diet yang tepat ke mitra ahli di Daya.id!