07 Juni 2018

RUPS BTPN Menyetujui Penambahan Modal Dasar Perseroan


Jakarta, 7 Juni 2018 – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyepakati perubahan Anggaran Dasar mengenai modal dasar perseroan. Para pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp300 miliar dari sebelumnya Rp150 miliar. Nilai nominal saham tetap sama yakni Rp20 per saham.

 

Dengan perubahan modal dasar tersebut maka jumlah saham yang diterbitkan bertambah menjadi 15 miliar saham dari sebelumnya 7,5 miliar saham. Sementara itu, presentase jumlah saham dalam portepel ikut meningkat menjadi 61% dari sebelumnya 22%. “Hal ini merupakan antisipasi kami dalam menghadapi tantangan perusahaan di masa mendatang. Kami melihat perusahaan ini akan terus bertumbuh dan berkembang sehingga perlu dilakukan penambahan modal dasar,” kata Anika Faisal, Direktur BTPN.

 

Penambahan modal dasar ini hanya berdampak pada peningkatan jumlah saham dalam portepel, sedangkan komposisi pemegang saham maupun jumlah kepemilikannya tetap sama. Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) tetap memiliki 40% saham, Summit Global Capital Management BV menggenggam 20%, dan pemegang saham publik menguasai 40% saham.    

 

Secara konsolidasi, per 31 Maret 2018, aset perseroan tercatat naik 3% (yoy) dari Rp92,9 triliun menjadi Rp95,8 triliun. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di level 24,8%. Penyaluran kredit tumbuh tipis dari Rp65,0 triliun menjadi Rp65,3 triliun (yoy), dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 1%. Sementara itu, total pendanaan (funding) meningkat sebesar 3% dari Rp74,3 triliun menjadi Rp76,3 triliun.

 

Ke depan, BTPN terus melakukan berbagai inovasi dan melanjutkan agenda transformasi untuk menjadi bank mass market terbaik yang didukung dengan teknologi digital.  “Inovasi dan Transformasi Digital yang kami lakukan secara terstruktur dan konsisten sejak 2016 telah berjalan dengan baik dan masih akan terus berlanjut hingga akhir 2018. Kami meyakini kedua inisiatif strategis ini akan mentransformasi BTPN menjadi bank nasional yang paling siap untuk beradaptasi dan berkontribusi dalam era ekonomi digital,” kata Anika.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.