14 September 2016

PROSPEK EKONOMI 2017 TETAP BERPOTENSI DAN MEMBERIKAN OPTIMISME


Bandung, 14 September 2016 – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Harian Bisnis Indonesia kembali menggelar Entrepreneur Networking Forum. Mengambil tema Prospek Ekonomi 2017: Potensi dan Optimisme, diskusi menghadirkan pembicara Ekonom Raden Pardede dan Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana. Acara dimoderatori oleh Wakil Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Ahmad Djauhar.

 

Dalam paparannya, Raden Pardede menyampaikan bahwa kondisi ekonomi 2017 akan menghadapi berbagai tantangan. Dalam bahasa yang lebih sederhana disebutkan ekonomi masih menghadapi angin yang berhembus dari depan. 

 

Hal tersebut dipengaruhi faktor ekonomi global yang masih belum meperlihatkan pemulihan yang cepat. Meskipun perekonomian Amerika mulai memperlihatkan perkembangan yang baik, namun perekonomian Eropa dan Jepang diperkirakan masih melambat dan stagnan. Sementara permintaan barang dan volume perdagangan dunia masih tetap lemah disebabkan terus melambatnya perekonomian China.

 

Dari sisi internal, konsolidasi fiskal masih diperlukan untuk menjaga defisit tetap berada di kisaran 2,5% PDB, tanpa mengorbankan belanja modal dan pembangunan, penghematan dan efisiensi belanja rutin masih tetap diperlukan.

 

Kebijakan struktural yang dirancang dalam paket paket ekonomi masih belum menunjukkan hasil dalam waktu singkat, namun mulai akan terlihat hasilnya pada semester kedua tahun 2017, dengan catatan harus terjadi perbaikan dalam implementasi dilapangan. “Pertumbuhan ekonomi diperkirakan di antara 5% - 5.3%. Pencapaian ini cukup baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi berbagai Negara di dunia,” kata Raden.

 

Raden melanjutkan, sektor ekonomi yang berpeluang mengalami perbaikan antara lain: CPO dan komoditas pertanian berorientasi ekspor, infrastruktur terutama tenaga listrik dan jalan tol,  sektor manufaktur dan sektor perdagangan yang terkait dengan online. “Sektor properti tertentu mulai juga pulih karena dampak positif dana repatriasi, sektor makanan tumbuh normal sedangkan pertambangan akan tetap stagnan,” lanjutnya.

 

Menyikapi uraian Raden Pardede, Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana menyampaikan sebagai bank yang memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, BTPN berkomitmen menjadi mitra (partner) dalam perkembangan bisnis nasabah serta menangkap peluang-peluang ekonomi yang ada. Ongki menyampaikan, salah satu bentuk komitmen tersebut adalah meluncurkan BTPN Mitra Bisnis, yaitu unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melalui solusi keuangan yang dapat diandalkan, pembukaan akses ke pasar yang lebih banyak, dan pengembangan kapasitas bagi nasabah.

 

“BTPN Mitra Bisnis berkomitmen memberi jawaban atas berbagai kebutuhan nasabah untuk menumbuhkan usahanya. Selain menawarkan solusi finansial yang dapat diandalkan, bersama BTPN Mitra Bisnis nasabah berkesempatan atas terbukanya akses ke pasar yang lebih luas dan pengembangan kapasitas diri dalam berbisnis,” ungkap Ongki.

 

Sebagai bentuk nyata komitmen BTPN Mitra Bisnis untuk menjadi mitra terbaik bagi nasabah, BTPN Mitra Bisnis menawarkan beberapa layanan, yakni Pinjaman Rekening Koran, Pinjaman Berjangka, Pinjaman Angsuran Berjangka, serta Supply Chain Financing.

 

Dengan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah, Ongki berharap BTPN Mitra Bisnis dapat menjadi mitra perkembangan UKM untuk pengembangan dan keberhasilan usaha mereka.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.