26 Oktober 2016

BTPN CATAT PERTUMBUHAN KREDIT 10% DENGAN KUALITAS TERJAGA


Jakarta, 26 Oktober 2016 – Memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meyakini masyarakat dari semua lapisan memiliki keinginan untuk mencapai hidup lebih berarti. Melalui unit-unit bisnis yang dimiliki, BTPN  menyediakan akses keuangan, informasi, serta pelatihan agar seluruh nasabah dapat meningkatkan kapasitas hidup mereka.

 

Konsistensi BTPN membuahkan hasil. Hingga akhir triwulan III-2016, penyaluran kredit  tumbuh 10% (year-on-year/yoy) dari Rp56,9 triliun pada akhir September 2015 menjadi Rp62,6 triliun. Penyaluran kredit tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 0,8% (gross).

 

Pertumbuhan kredit antara lain ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen UMKM yang mencapai Rp16,3 triliun atau tumbuh 7% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp15,2 triliun, dan pembiayaan prasejahtera produktif melalui BTPN Syariah yang tumbuh 41% (yoy) dari Rp3,2 triliun menjadi Rp4,5 triliun pada akhir September 2016.

 

“Pertumbuhan kredit sebesar 10% dengan NPL terjaga di 0,8% mencerminkan kami masih ekspansif tetapi tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal ini tentunya tidak lepas dari strategi BTPN dalam memadukan misi bisnis dan misi sosial pada produk, layanan, serta kegiatan sehari-hari,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng.

 

Melalui Progam Daya, sebuah program pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan dan terukur, BTPN membuka kesempatan bagi seluruh nasabah untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Sepanjang Januari 2016 – September 2016, BTPN telah menyelenggarakan 169.989 pelatihan Daya dengan jumlah peserta 1.055.232 nasabah.

 

Berdasarkan penelitian dan pemikiran yang mendalam, serta pembelajaran dari berbagai tren yang relevan dalam industri perbankan, BTPN sejak tiga tahun lalu mengembangkan dua platform digital banking yang unik untuk dua segmen yang berbeda, dalam skala yang signifikan. Pertama, platform BTPN Wow! untuk segmen below-consuming-class, yang diluncurkan pada Maret 2015; dan kedua, platform Jenius untuk  consuming-class yang diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016.

 

BTPN Wow! adalah inovasi untuk segmen below-consuming-class, atau unbanked segment, yang terdiri dari petani, nelayan, buruh, pekerjaan informal, dan para pedagang mikro. Hingga akhir September 2016, BTPN Wow! telah memiliki 1,6 juta nasabah dan lebih dari 100,000 agen. “Melalui inovasi BTPN Wow!, kami menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar “Fortune Change the World”. Daftar tersebut berisi 50 perusahaan di seluruh dunia yang dinilai telah berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial, namun tetap mampu meraih keuntungan,” kata Jerry.

 

Jenius adalah inovasi digital banking untuk segmen consuming-class yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi. Jenius adalah rekening tabungan, bukan e-money, yang dilengkapi dengan kartu debit Visa untuk transaksi retail di seluruh dunia, dan tersambung dengan jaringan perbankan nasional.  “Jenius itu sebuah aplikasi keuangan yang mengubah cara berbank secara signifikan, dengan memperkenalkan fitur-fitur unik, antara lain: $cashtag, transfer uang ke nomor hape atau alamat email, Split Bill, Pay Me, Dream Saver, Visa e-card. Dalam dua bulan video-video Jenius di Youtube telah ditonton oleh lebih dari 2 juta orang.  Jenius adalah Banking Reinvented,” katanya.

 

Untuk mengembangkan layanan digital tersebut, selama Januari 2016 – September 2016, BTPN telah mengalokasikan dana Rp353 miliar untuk investasi. Angka ini meningkat 326% dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp83 miliar. “Belanja teknologi ini tentu saja mengerek beban operasional, tapi kami optimistis investasi ini akan memberikan dampak positif dan signifikan bagi perusahaan di masa mendatang,” katanya.

 

Dengan berbagai terobosan yang dilakukan, BTPN kian mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Per 30 September 2016, total pendanaan (funding) meningkat 5% (yoy) dari Rp65,2 trilun pada akhir September 2015 menjadi Rp68,8 triliun pada akhir September 2016. Dari jumlah tersebut, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp65,2 triliun atau naik 10% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp59,1 triliun, dan komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp3,5 triliun.

 

Seiring dengan berbagai pencapaian kinerja tersebut, aset BTPN tercatat naik 7% dari Rp80,1 triliun pada akhir September 2015 menjadi Rp86,1 triliun pada akhir September 2016, dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di  24,8%. Sementara itu, laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) meningkat 2% (yoy) menjadi Rp1,4 triliun. “Jika tidak memperhitungkan nilai investasi baru sebesar Rp353 miliar, sejatinya laba kami bertumbuh 16% menjadi Rp1,7 triliun. Kami optimistis kinerja BTPN akan semakin baik ke depannya,” pungkas Jerry.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.