18 Juli 2012

PROGRAM DAYA DORONG PERTUMBUHAN KINERJA BTPN - KREDIT TUMBUH 28%


Jakarta, 17 Juli 2012 – BTPN secara konsisten terus mengembangkan bisnis dan program pemberdayaan bagi segmen mass market khususnya pangsa pasar pensiunan dan usaha mikro & kecil. Karenanya, strategi BTPN adalah mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari. 

“Bagi kami, misi sosial dan misi bisnis adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sehingga dalam mengukur kinerja, kami senantiasa melihatnya dari 2 sisi yaitu kinerja sosial dan kinerja keuangan. Karena kami meyakini bahwa dengan keterlibatan BTPN dalam membangun lingkungan nasabah, akan berdampak secara langsung pada pertumbuhan usaha BTPN,” ungkap Jerry Ng – Direktur Utama BTPN.

Kinerja Sosial
Program pemberdayaan mass market BTPN yang dikenal dengan nama ‘Daya’ dalam periode 1 tahun (1 Juli 2011 – 30 Juni 2012) telah menjangkau 948.269 penerima manfaat, atau meningkat 61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 588.540. Jumlah aktivitas dan kelas pelatihan yang digelar dalam periode 1 tahun (1 Juli 2011 – 30 Juni 2012) meningkat 102% dari 18.187 aktivitas menjadi 36.669 aktivitas. 

“BTPN tak hanya memberikan solusi keuangan bagi para nasabah, lebih dari itu fokus utama kami adalah meningkatkan kapasitas nasabah melalui program-program ‘Daya’. Program pemberdayaan BTPN mendapat tanggapan positif dari nasabah,  dimana rata-rata tingkat kepuasan nasabah mencapai 90%,” lanjut Jerry.

Kinerja Keuangan
Program pemberdayaan tersebut merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan kinerja BTPN.  Pada semester pertama 2012 penyaluran kredit mencapai Rp 34,4 triliun atau tumbuh 28% dibandingkan periode yang sama 2011 yang tercatat Rp 26,8 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian yang tercermin pada rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) sebesar 0,7%, turun dibandingkan semester pertama tahun lalu yang tercatat 1%.
 
Mengimbangi pertumbuhan kredit, per 30 Juni 2012 dana pihak ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 40,0 triliun, atau tumbuh 36% dibanding periode yang sama 2011 senilai Rp 29,5 triliun. Kedepan, BTPN optimis dapat terus bertumbuh dengan rasio kecukupan modal (CAR) solid per 30 Juni 2012 sebesar 21,9%.
 
Dengan pertumbuhan kredit dan DPK yang pesat, aset BTPN  tumbuh 30% dari Rp 40 triliun (per 30 Juni 2011) menjadi Rp 52 triliun (30 Juni 2012). Sementara laba bersih mencapai Rp 921 miliar. 

Saat ini BTPN telah melayani lebih dari 1,2 juta nasabah, tumbuh pesat dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, melalui lebih dari 1.200 jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime, yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
    
“Kedepan, dengan dukungan para stakeholders BTPN akan terus melakukan pemberdayaan mass market sekaligus menjaga pertumbuhan dan kualitas kinerja,” pungkas Jerry.

Atas konsistensi kinerja yang prima, BTPN baru-baru ini menerima pengakuan dan penghargaan dari pihak-pihak independen yang kredibel yaitu dari Majalah Investor “Bank Terbaik 2012” (untuk kategori Bank Umum Aset Rp 25 triliun - Rp 100 triliun) dan Penghargaan Khusus "Rising Star" berkat  performa yang mengagumkan dalam beberapa tahun terakhir; serta dari Majalah Infobank “Infobank Award 2012” (Bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2011) dan “Platinum Throphy 2012” atas kinerja keuangan sangat bagus selama 10 tahun berturut-turut. 

 


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.