04 April 2012

BTPN ANNUAL GENERAL SHAREHOLDERS' MEETING - COMMITMENT TO EMPOWER THE MASS MARKET SEGMENT


Jakarta, 4 April 2012. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Beberapa keputusan penting dalam RUPST tersebut antara lain adalah persetujuan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011, penggunaan laba bersih sebagai cadangan perseroan dan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya (retained earnings). Selain itu, pemegang saham juga menyetujui penetapan satu anggota direksi baru, dengan mengangkat Mulia Salim sebagai direktur perseroan. Penambahan anggota direksi ini diharapkan semakin memperkuat infrastruktur BTPN dalam mengembangkan bisnis sekaligus memberdayakan segmen mass market yang menjadi fokus BTPN.

“Kami sangat mensyukuri keputusan pemegang saham untuk menggunakan 100% laba bersih BTPN sebesar Rp 1,4 triliun sebagai cadangan perseroan dan retained earnings. Hal ini mencerminkan komitmen kuat dari pemegang saham dalam mendukung pertumbuhan BTPN kedepannya,” ujar Direktur Utama BTPN Jerry Ng.

Lebih lanjut Jerry menjelaskan bahwa keputusan pemegang saham untuk tidak mengambil dividen selama 4 tahun sejak 2008 sampai saat ini, merupakan refleksi komitmen jangka panjang yang kuat agar BTPN dapat tumbuh berkelanjutan, serta dapat terus mengembangkan program-program pemberdayaan mass market. “Dengan komitmen dan dukungan penuh tersebut, per 31 Desember 2011 total ekuitas BTPN menjadi Rp 5,6 triliun, sementara CAR BTPN mencapai 20,5% merupakan salah satu yang tertinggi di industri,” ungkap Jerry.

Selama 2011, BTPN mencatat pertumbuhan kinerja yang prima. Penyaluran kredit tumbuh 30% (year-on-year/yoy) dari Rp 23,3 triliun menjadi Rp 30,3 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 40% (yoy) dari Rp 25,5 triliun menjadi Rp 35,6 triliun. Aset BTPN bertumbuh sebesar 35% (yoy) mencapai Rp 46,7 triliun dengan kualitas yang terjaga terefleksi dari NPL gros sebesar 0,7%, merupakan salah satu yang terendah di industri. Keberhasilan BTPN membukukan kinerja keuangan prima senantiasa diimbangi dengan konsistensi pengembangan program pemberdayaan mass market yang dikenal dengan nama “Daya”. Selama tahun 2011 Daya telah dinikmati oleh 800.000 penerima manfaat melalui 26.000 aktivitas dan kelas pelatihan.

 “Kedepan kami akan terus fokus mengembangkan model bisnis dan program pemberdayaan baru di segmen mass market, untuk mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia,” tutur Jerry menutup pembicaraan.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.