25 Mei 2011

BTPN GELAR DIALOG INTERAKTIF PSIKOLOGI SIAP PENSIUN BAHAGIA


Program pemberdayaan BTPN untuk meningkatkan kapasitas nasabah

SAMARINDA - Rabu, 25 Mei 2011, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (”BTPN”) menggelar Dialog Interaktif dengan tema “SIAP Pensiun Bahagia (SPB)” untuk para pegawai negeri di Kota Samarinda, yang bertempat di Gedung DPP KORPRI Kalimantan Timur, Jl. Bhayangkara No. 60 Samarinda, Kalimantan Timur. Dialog interaktif ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam persiapan diri kepada pegawai negeri yang akan memasuki masa pensiun.

Menurut Rizal Algamar, Corporate Social Responsibility Head BTPN, berdasarkan hasil survei, umumnya menjelang pensiun para calon pensiunan akan mengalami atau menghadapi permasalahan dalam tiga aspek yaitu kesehatan, ekonomi serta psikologi. Namun sering kali, para pensiunan hanya fokus pada aspek sehat fisik dan ekonomi saja. Sementara, masalah mental dan psikis kurang mendapat perhatian.

Karenanya dalam acara Dialog Interaktif yang dipandu oleh psikolog profesional ini, ada sejumlah aspek yang ditanamkan kepada para peserta untuk siap memasuki masa pensiun. Aspek-aspek tersebut adalah SIAP : Seleksi minat dan potensi diri, Ingatlah untuk optimalkan potensi diri, Atur langkah untuk mewujudkan harapan, Putuskan dan persiapkan mulai dari sekarang.

“Melalui Dialog Interaktif ini, kami berharap para pegawai negeri yang menjelang pensiun, dapat mempersiapkan dirinya secara bertahap sebelum memasuki usia pensiun. Sehingga, pensiun bukanlah akhir dari perjalanan karirnya, melainkan awal dari fase baru kehidupan yang lebih bahagia dan produktif,” ucap Rizal Algamar.

Sepanjang triwulan I 2011 ini, program Dialog Interaktif digelar di sejumlah kantor cabang BTPN di berbagai daerah dengan para mitranya. Berdasarkan survei yang dilakukan BTPN terhadap peserta yang telah mengikuti Dialog Interaktif di berbagai kota, sekitar 93% responden merasakan manfaat dari topik penyuluhan dan menyadari bahwa masa pensiun justru adalah sebuah peluang kehidupan yang lebih baik dan menyenangkan.

Lebih lanjut Rizal menerangkan bahwa Dialog Interaktif ini merupakan salah satu pilar dari program Pensiun Sehat & Sejahtera (PSS) BTPN. PSS adalah program pemberdayaan dan realisasi dari kepedulian BTPN terhadap para pensiunan dan juga calon pensiunan. Dengan demikian selain memberikan solusi keuangan, fokus Utama BTPN adalah  meningkatkan kapasitas nasabah melalui program-program pemberdayaan.

Program PSS terdiri dari 3 (tiga) pilar. Pertama, Pusat Informasi yang menyajikan berbagai informasi kesehatan. Kedua, Program Konsultasi dengan menyelenggarakan dialog interaktif seputar kesehatan dan kesejahteraan secara reguler dengan menghadirkan narasumber ahli. Termasuk dalam pilar kedua adalah konsultasi medis dari para dokter yang diselenggarakan di kantor BTPN selama beberapa hari di awal bulan. Pilar ketiga menawarkan kesempatan untuk berusaha melalui Pelatihan Wirausaha yang menggabungkan penyebarluasan informasi dan pemberdayaan keterampilan usaha untuk membantu para pensiunan serta pra-pensiunan memulai dan mengelola usaha sendiri. Pada 2010, sebanyak 460.000 nasabah pensiunan dan pra-pensiunan telah menikmati layanan PSS.


Kinerja Keuangan yang Prima
Per 31 Maret 2011


Komitmen BTPN dalam mengembangkan bisnis yang berfokus di pangsa pasar pensiunan dan Usaha Mikro & Kecil (UMK) telah meningkatkan kinerja perseroan secara signifikan. Hingga 31 Maret 2011, BTPN membukukan pertumbuhan kredit sebesar 40% (year-on-year / yoy) mencapai Rp 24,7 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit diimbangi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 34% (yoy) mencapai Rp 27 triliun. Per 31 Maret 2011, aset BTPN mencapai Rp 36,7 triliun, atau tumbuh 51% (yoy).

Pertumbuhan kinerja BTPN didukung dengan penerapan asas kehati-hatian, tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 1% (atau net sebesar 0,44%) sehingga menempatkan BTPN sebagai salah satu bank dengan NPL terendah di industri perbankan.

Pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga membuahkan peningkatan laba bersih BTPN, mencapai Rp 271,9 miliar atau tumbuh sebesar 76% (yoy). Rasio kecukupan modal BTPN (CAR) berada di posisi 21,7% per 31 Maret 2011.

Saat ini BTPN telah melayani lebih dari 800.000 nasabah, bertumbuh pesat dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, melalui 1.056 jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime, yang tersebar dari Aceh hingga Papua.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.