13 April 2010

SIARAN PERS: BTPN TERBITKAN OBLIGASI UNTUK DUKUNG PERTUMBUHAN BISNIS


Jakarta, 13 April 2010. Setelah sukses menerbitkan Obligasi sebesar Rp 750 miliar pada Oktober 2009 yang lalu, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) segera menerbitkan Obligasi untuk kedua kalinya, senilai Rp 750 miliar. “Penerbitan Obligasi BTPN ini merupakan bagian dari rencana strategis BTPN untuk menggalang pendanaan jangka panjang sebagai pendukung dana yang dihimpun dari masyarakat, sehingga BTPN dapat menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal lagi,” jelas Jerry Ng, Direktur Utama BTPN.

Lebih lanjut Jerry mengungkapkan bahwa rencana penerbitan Obligasi BTPN II ini juga tidak terlepas dari kesuksesan penerbitan Obligasi BTPN I tahun lalu yang mengalami oversubcribed sehingga jumlahnya ditingkatkan menjadi Rp 750 miliar dari rencana semula Rp 500 miliar. Obligasi BTPN II yang ditawarkan saat ini akan memiliki struktur yang sama, terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Seri A berjangka waktu 3 (tiga) tahun dan Seri B berjangka waktu 5 (lima) tahun. Sebagai  penjamin pelaksana emisi (underwriter) adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Securities.

Emisi Obligasi BTPN mendapat National Long-term rating AA- (idn) dengan prospek peringkat Stabil dari Fitch Ratings. “Dalam waktu sekitar 6 bulan, Fitch Ratings telah menaikkan peringkat emisi Obligasi BTPN dari sebelumnya A+(idn) pada Oktober 2009 lalu menjadi AA- (idn). Kenaikan peringkat ini mencerminkan kemampuan BTPN dalam menjaga kualitas aset perusahaan, perbaikan struktur pendanaan, dan kinerja yang kuat,” tutur Jerry.

Penerbitan Obligasi ini akan mendukung pengembangan bisnis BTPN, khususnya dalam memberikan akses pembiayaan seluas-luasnya bagi para pensiunan dan pelaku UMK. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya untuk pembiayaan, yaitu sebesar 50% untuk pembiayaan kredit Pensiunan dan sebesar 50% untuk pembiayaan kredit Mikro. “Kami berharap emisi Obligasi ini dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik bagi investor yang telah mendapat keuntungan dari obligasi BTPN I dan sekaligus menjadi alternatif pembiayaan jangka panjang bagi BTPN,” jelas Jerry menutup pembicaraan.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.