26 Mei 2009

SIARAN PERS, 28 APRIL 2009


Kredit Tumbuh 31%, DPK Tumbuh 42%
 

Jakarta, 28 April 2009. Dalam pertumbuhan ekonomi yang melambat, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) tetap dapat meningkatkan penyaluran kredit sebesar 31%, menjadi Rp 11 triliun per posisi 31 Maret 2009.  Kenaikan ini diikuti dengan kenaikan dana pihak ketiga sebesar 42% menjadi Rp 13,9 triliun. 
 

Menjalankan fungsi intermediasi bank dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat merupakan tantangan yang tidak mudah, namun demikian BTPN tetap dapat meningkatkan penyaluran kredit sebesar 31% dibandingkan posisi 31 Maret 2008, atau meningkat 6% selama kuartal pertama 2009. Pertumbuhan kredit ini dilakukan dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian sehingga rasio kredit bermasalah (gross NPL) tetap terjaga bahkan turun dari 1,11% menjadi 0,78% dibandingkan kuartal pertama 2008, dengan net NPL turun menjadi hanya 0,02%.  
 

Pertumbuhan kredit diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 42% dibandingkan posisi 31 Maret 2008, atau tumbuh 22% hanya selama kuartal pertama 2009. Dengan pertumbuhan DPK yang sangat baik, LDR (Loan Deposit Ratio) mencapai 79% dibandingkan dengan 92% pada akhir tahun 2008 serta 86% pada kuartal pertama tahun 2008. Dan dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) terjaga pada tingkat 25,06%, maka BTPN sangat siap untuk meneruskan momentum peningkatan penyaluran kredit pada kuartal-kuartal yang akan datang. Seiring dengan pertumbuhan kredit dan DPK, pendapatan bunga bersih meningkat menjadi Rp 343,4 miliar, tumbuh 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar 12,1% selama kuartal pertama 2009. 
 

”Kami percaya bahwa prospek perekonomian negara kita pada jangka menengah dan panjang sangat baik, oleh karena itu tahun 2009 adalah saat yang tepat untuk melakukan investasi pengembangan bisnis, pembukaan cabang, perbaikan infrastruktur Bank serta pelatihan karyawan. Langkah strategis ini penting dilakukan untuk menjaga pertumbuhan kinerja  BTPN secara berkelanjutan. Investasi strategis ini menyebabkan biaya operasional meningkat 20,5% menjadi Rp 281 miliar sehingga laba bersih menjadi  Rp 57,4 miliar per 31 Maret 2009, atau turun 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Jerry Ng, Direktur Utama BTPN.
 

BTPN telah melayani nasabah pensiunan selama lebih dari 51 tahun.  Mulai akhir 2008 BTPN memperluas fokus bisnisnya ke pangsa pasar usaha mikro & kecil (UMK) dengan meluncurkan BTPN Mitra Usaha Rakyat (BTPN MUR). Per 31 Maret 2009, cabang BTPN MUR telah tumbuh menjadi 107 cabang, sehingga keseluruhan jaringan kantor cabang BTPN menjadi 540, dengan penambahan karyawan baru yang mencapai 2.200 orang selama enam bulan terakhir ini.
 

Baru-baru ini, BTPN juga berhasil meraih penghargaan Banking Efficiency Award dari Bisnis Indonesia, dimana BTPN merupakan bank yang paling efisien untuk kategori bank dengan aset Rp 10 s/d 50 triliun.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.