23 Februari 2008

PUBLIC EXPOSE SUKSES, BTPN SIAP LAKUKAN IPO


Jakarta (Admin).    PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berencana melepas 267.960.220 saham (28,39%) milik PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) kepada publik melalui mekanisme initial public offering (IPO), Maret 2008. Penggunaan dana hasil IPO sebesar 100% disetorkan untuk negara.

 

Pelepasan saham perdana yang dilakukan ini adalah sebesar 28,39% saham perseroan yang dimiliki oleh PT PPA (Perusahaan Pengelola Aset) Persero. Sehingga dana hasil IPO nanti bukan untuk perseroan melainkan untuk setoran kepada negara.  Rencananya saham bank BTPN akan dijual pada  kisaran Rp 2.700 - Rp 2.950 erp saham.

 

Sebagai penjamin emisi (underwriter) bank BTPN yang ditunjuk adalah CIMB dan BNI Securities. Pemilik lainnya terdiri dari PT Recapital Advisors (22,61 persen), Fuad Hasan Masyhur (20,00 persen), PT Danatama Makmur (19,00 persen), dan PT Bakrie Capital Indonesia (10 persen) yang akan segera diakusisi oleh Texas Pacific Group (TPG) Nusantara.  Transaksi akuisisi ini akan dilakukan setelah selesainya proses IPO.

 

BTPN rencananya akan memperoleh tanggal efektif tanggal 29 Februari 2008. Sementara masa penawaran akan dilakukan 3 - 5 Maret 2008, dan masa penjatahan dilakukan 10 Maret 2008.

 

(FDT, Sumber: Media Indonesia Online & Koran Tempo)


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.