Tak sekadar mampu bertahan, BTPN justru berhasil tumbuh secara berkelanjutan dan memberi kontribusi optimal bagi perekonomian nasional. Situasi sulit bukan halangan untuk tetap mengukir prestasi.
MESKI sejak dua tahun terakhir industri perbankan nasional sedang mengalami perlambatan pertumbuhan, tak berarti menutup celah untuk tetap mengukir prestasi. Semangat inilah yang mewarnai perjalanan panjang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) sebagai bank yang fokus dan konsisten menggarap segmen masyarakat berpenghasilan rendah (mass market) serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Alhasil, meski dalam kondisi perekonomian nasional yang kurang kondusif, BTPN mampu meraih penghargaan dalam dua bulan secara berturut-turut. Prestasi ini merupakan apresiasi dari lembaga/institusi lain kepada BTPN yang tak hanya survive, tapi berhasil tetap tumbuh secara kontinyu.
Pada Mei 2015, BPTN mendapat kehormatan dari Harian Bisnis Indonesiayang menganugerahkan Chief Executive Office (CEO) Awards 2015 kepada Jerry Ng selaku Presiden Direktur BTPN. Jerry Ng merupakan satu dari 30 CEO terbaik pilihan Bisnis Indonesia. Bersama Jerry, ada 29 CEO papan atas, seperti Alex J. Sinaga (Telkomsel), Arif Wibowo (Garuda Indonesia), Arifin Tasrif (Pupuk Indonesia), Budi Gunadi Sadikin (Bank Mandiri), Dwi Soetjipto (Pertamina), Jahja Setiaatmadja (BCA), Michael Widjaja (Sinar Mas Land), Parwati Surjaudaja (OCBC NISP), Prijono Sugiarto (Astra International), dan Sofyan Basir (PLN).
Harian Bisnis Indonesia mengambil tema Continuously Growing sebagai bentuk apresiasi kepada dunia usaha yang tidak hanya sekadar bertahan di tengah pelambatan ekonomi global dan domestik tetapi juga penilaian diberikan kepada yang mencatatkan pertumbuhan. “Melalui pemberianaward ini, perusahaan dan individu yang mendapatkan penghargaan diharapkan dapat menjadi contoh baik kepada korporasi lain untuk tetap tumbuh melalui langkah inovatif," ujar Arif Budisusilo, Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia, 16 Mei 2015.
Persis sebulan kemudian, tepatnya pada Kamis, 16 Juli 2015, BTPN kembali mendapat apresiasi atas prestasinya. Kali ini, BTPN dinobatkan sebagai “Bank Terbaik 2015” bersama 14 bank umum nasional lainnya, yakni BCA, BRI, dan Bank Mandiri (untuk bank kelompok aset di atas Rp100 triliun); Bank Mizuho Indonesia dan PT Bank Mayapada Internasional (untuk bank kelompok aset antara Rp25 triliun –Rp100 triliun, bersama BTPN di kelompok ini); BNP Paribas Indonesia, Bank of India Indonesia, dan PT Bank Mutiara Sentosa (untuk bank kelompok aset antara Rp1 triliun – Rp 25 triliun); BPD Bali, Bank Sulselbar, dan BPD Jawa Tengah (untuk bank kelompok BPD aset di atas Rp10 triliun); dan BPD Lampung, BPD Kalimantan Tengah, dan BPD Sulawesi Tengah (untuk bank kelompok BPD beraset di bawah Rp10 triliun).
“Bank yang berhasil menjadi pemenang di kelompoknya terbukti unggul setelah lolos seleksi awal dan menjadi yang terbaik pada tahap pemeringkatan yang menggunakan 12 kriteria pemeringkatan yang dirumuskan Dewan Juri,” ujar Primus Dorimulu, Direktur Berita Satu Media Holdings sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Investor, di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2015.
Kinerja positif sepanjang tahun 2014 yang membuat BTPN meraih penghargaan ini adalah pada komponen CAR (capital adequacy ratio), NPL (non performing loan), ROA (return on asset), ROE (return on equity), NIM (net interest margin), BOPO (perbandingan beban operasional dengan pendapatan operasional), LDR (loan to deposit ratio), pertumbuhan pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan cost to asset ratio.
Pada komponen-komponen tersebut, BTPN berhasil meraih pertumbuhan signifikan. CAR, misalnya, sebesar 23,31%, NPL hanya 0,70%, ROA 3,58%, ROE 18,40%, NIM 11,41%, BOPO 80,58%, dan LDR 97,48%.
Persoalan likuiditas, kualitas kredit, dan permodalan menjadi tiga pokok utama penilaian Dewan Juri. “Jika berbagai isu aktual ini dikelola dengan baik, maka sumbangan perbankan bagi perekonomian Indonesia akan semakin meningkat,” ujar Sigit Pramono, Ketua Dewan Juri yang juga Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas). (*)
Bagikan
