Bank BTPN E-Banking & Banking Reinvented
Nikmati kemudahan dan kenyamanan akses perbankan dari PC, Laptop, Tablet, atau Smartphone Anda.

SMAR&TS

TOUCHBIZ

BTPN Wow!

[email protected]

Jenius Banking Reinvented
12 Juni 2015
BTPN WOW!, INOVASI LAYANAN KEUANGAN INKLUSIF
Kelak, di pelosok terpencil sekali pun, orang bisa melakukan transfer dana, menabung, atau tarik tunai laiknya mengisi pulsa ponsel di gerai-gerai pulsa isi ulang yang menjamur di pinggir-pinggir jalan. Manfaat kehadiran BTPN Wow!
Ada tren menarik di industri perbankan nasional sejak dua tahun lalu. Meski jumlah aset bank umum terus mengalami pertumbuhan positif, namun jumlah kantor cabang bank umum justru terus menyusut. Menurut Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per April 2015, jumlah aset bank umum sebesar Rp5.792,74 triliun atau tumbuh sebesar 15,67% year on year (yoy), sementara jumlah kantor cabang bank umum sebanyak 20.117 unit atau tumbuh 7,01% (yoy).
Pertumbuhan jumlah kantor cabang bank umum sebesar 7,01% adalah pertumbuhan terendah sejak tahun 2012. Tiga tahun lalu, pertumbuhan kantor cabang bank umum masih sebesar 12,35%. Setahun kemudian menyusut menjadi hanya tumbuh 11,63%, dan tahun berikutnya tinggal 7,49%.
Fakta ini sejalan dengan semakin lengkap dan berkembangnya layananelectronic channel (e-channel) bank-bank umum yang membuat nasabah tak harus berkunjung ke kantor cabang (walk in channel) untuk melakukan transaksi perbankan. Ketergantungan nasabah terhadap keberadaan kantor-kantor cabang semakin mengecil, seiring dengan semakin masifnya layanane-channel.
Namun, fakta lain yang cukup memprihatinkan juga patut disimak. Menurut Data Global Financial Inclusion Index 2011, jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki account di bank hanya sebanyak 19,60% dari total penduduk Indonesia sebesar 237.641.326 jiwa. Artinya, hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang pernah “menginjak” kantor cabang bank umum untuk membuka rekening. Bandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 66,70% dan Thailand 77,70%.
Data menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia mendapatkan pendanaan dari nonbank secara informal. Dari sekitar 60% masyarakat Indonesia yang biasa meminjam uang, hanya 17% yang mengakses pinjaman di bank, sementara 43% mencari pinjaman di layanan informal. Hal ini terkait dengan habbit masyarakat Indonesia, di mana 40% enggan meminjam uang, dari jumlah tersebut 60% merasa takut pinjam uang, 20% tidak butuh pinjaman, dan 4% tidak memiliki jaminan. Bandingkan dengan Malaysia yang 100% masyarakatnya sudah pernah meminjam.
Inilah yang kemudian menjadi salah satu pertimbangan utama pemerintah mengusung program branchless banking atau layanan keuangan tanpa melalui kantor cabang. Program yang pilot project-nya sudah diperkenalkan tahun 2013 itu kini memasuki tahap implementasi yang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diluncurkan pada akhir Maret 2015 lalu. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang sejak awal ikut pilot project, turut mendukung sepenuhnya program tersebut dengan menghadirkan inovasi Laku Pandai dalam produk layanan BTPN Wow!
BTPN Wow! merupakan layanan perbankan bagi mass market yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia. Layanan BTPN Wow! ini masih terus disosialisasikan oleh BTPN karena produk layanan baru agar masyarakat semakin familiar dengan produk branchless banking.
Seperti pada Mei 2015 lalu, dengan menggandeng Koran Sindo, BTPN menggelar talkshow bertema Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua, di Malang, Jawa Timur. Disusul acara diskusi “Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua” di Surabaya, Juni 2015.
Dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjuk agen di berbagai daerah. Agen memiliki posisi penting sebagai perpanjangan tangan perbankan kepada nasabah. "Di sini agen memegang peranan penting, untuk memberikan layanan langsung kepada nasabah. Agen nantinya dapat ditemui seperti agen penjualan pulsa yang jangkauannya lebih menyebar luas hingga daerah terpencil," ungkap Kepala Kantor OJK Malang Indra Kresna dalam talkshow di Malang.
BTPN yang terlibat sejak awal dalam program Laku Pandai ini melihat secara langsung tingginya kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk menabung di bank. “Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN untuk dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini. Fokus BTPN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, kami yakini menjadi salah satu keunggulan utama BTPN dalam implementasi Laku Pandai,” tutur Product & Customer Experience Head BTPN Wow!, Achmad Nusjirwan Sugondo, dalam talkshow.
Dengan hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening, tarik dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah. Teknologi yang digunakan juga disesuaikan dengan target nasabahnya, yaitu menggunakan USSD atau Unstructured Supplementary Services Data. Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harussmartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal satu garis.
Dalam kesempatan tersebut Achmad menambahkan, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler (ponsel) serta mengisi pulsa. Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit.
Adapun agen dapat berbentuk badan hukum maupun individual, yang diseleksi berdasarkan kriteria tertentu seperti rekam jejak berbisnis, reputasi, lokasi, maupun kemampuan dan pengetahuan dari calon agen. “Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN Wow! dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan keuangan yang inklusif di Indonesia,” ujar Achmad. (*)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Daya & Corporate Communications Head
Telp: 021-30026200
Email: [email protected] atau [email protected]