30 Maret 2015

BTPN WOW! JEMBATAN UNTUK UNBANKED PEOPLE


BTPN Wow! menjadi jembatan penghubung antara masyarakat yang menganggap bank tak layak untuk mereka, dan bank yang menilai mereka tak layak untuk bank.

WAGIYANTI, wanita asal Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara, adalah prototipe ibu rumah tangga di banyak pedesaan di Indonesia, yang tak mau hanya berdiam diri di rumah menunggu suami pulang dari sawah. Dengan modal kemauan dan keberanian, wanita paruh baya itu membuka usaha warung kelontong. Ketekunan membuat usahanya berkembang. Kini, selain tetap menjaga warung, dia juga disibukkan dengan usaha barunya membuatcone es krim.

Meski sudah cukup sibuk, wanita supel itu merasa masih memiliki waktu luang untuk melakukan kegiatan lain. Makanya, di sela menjaga warung dan membuat cone es krim, dia masih sempat berkeliling ke beberapa rumah tetangganya untuk menarik iuran tabungan sembako. Sejak pertengahan tahun lalu, dia memang membuka jasa tabungan sembako ke beberapa tetangganya. Caranya, dengan menawarkan paket sembako, seperti paket daging, minyak goreng, dan kacang tanah, dia membanderol harga tertentu untuk diangsur bulanan, dan bisa diambil sejak 30 hari sebelum hari raya Idul Fitri.

Uang hasil mengumpulkan dana tabungan beberapa tetangganya itu digunakannya untuk menambah modal usaha, selain tambahan modal dari bank yang sudah ia dapat sebelumnya. Makanya, ketika mendapat tawaran untuk menjadi agen BTPN, dia langsung mengiyakan, setelah mendapat penjelasan panjang lebar mengenai syarat, hak, dan kewajiban menjadi agen bank.

Dia menerima tawaran menjadi agen bank karena melihat potensi besar di lingkungan tempat tinggalnya. “Tetangga saya sebetulnya banyak yang ingin menabung ke bank, tapi malu karena hanya mau menabung sedikit, seperti Rp5 ribu atau Rp10 ribu,” ungkap Wagiyanti kepada sebuah media massa, di sela acara peluncuran BTPN Wow! di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, 30 Maret 2015.  

Fakta sederhana yang diungkapkan Wagiyanti tersebut pernah juga disurvei oleh sebuah lembaga riset marketing. Survei dilakukan tak hanya kepada masyarakat yang tak berbank (unbanked people) tapi juga ke pihak bank. Hasilnya tak jauh beda dengan penuturan Wagiyanti. Hasil riset tersebut mengungkapkan, unbanked people selama ini merasa bank tidak layak untuk dirinya, di sisi lain bank juga menilai masyarakat kelas bawah itu bukan target market mereka. Asian Development Bank (ADB) dan Bank Indonesia (BI) juga menguatkan hasil survei tersebut. Menurut dua lembaga ini, memang masih banyak masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank karena merasa tidak layak. 

Di sinilah urgensi kehadiran program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang diluncurkan secara nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Maret 2015 lalu. Laku Pandai bisa menjadi jembatan antara unbanked people dan pihak bank. Diharapkan, dengan adanya layanan ini masyarakat di daerah terpencil bisa dengan mudah menikmati akses perbankan.

Dalam mendukung Laku Pandai, BTPN meluncurkan BTPN Wow! yang telah dikembangkan sejak masa pilot project tahun 2013 lalu. Peluncuran BTPN Wow! dilakukan oleh Ongki W. Dana, Wakil Direktur Utama BTPN, bersama dengan Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, dan Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara.

Ongki W. Dana di kesempatan tersebut mengungkapkan keyakinannya akan keberhasilan BTPN Wow! dalam menggaet nasabah baru. Optimisme BTPN sangat realistis mengingat BTPN Wow! memanfaatkan teknologi telepon genggam dengan Unstructured Supplementary Services Data (USSD) yang memungkinkan segala jenis handphone GSM untuk bertransaksi dengan sinyal minimum. Di sisi lain, BTPN selama ini fokus menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Muliaman D. Hadad dalam kesempatan tersebut meminta kepada pihak bank agar terus melakukan pembinaan kepada para agennya karena mereka adalah perwakilan di tengah-tengah masyarakat, meski kedudukannya bukan karyawan bank. Sehingga dengan memiliki agen yang berpengetahuan akan menjadi andalan dan juga menjadi garis depan untuk menjaga reputasi bank itu sendiri.

Dalam kesempatan terpisah Jerry Ng Direktur Utama BTPN menyampaikan, “Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank, sekaligus akan mengubah peta persaingan industri perbankan di masa mendatang. Kami meyakini, semakin banyak masyarakat yang masuk ke sistem perbankan (bankable), maka semakin terbuka peluang-peluang pembiayaan baru. Bank juga makin efisien dalam melayani Nasabah di pelosok.”

BTPN Wow! lahir dari proses panjang yang diawali dengan menjadi bagian dalam uji coba branchles banking yang digagas oleh BI pada tahun 2013. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting, karena dalam proses tersebut BTPN melihat secara langsung tingginya kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk menabung di bank. Hal ini seolah membalikkan anggapan masyarakat bawah bahwa bank tak layak untuk mereka, dan anggapan pihak bank bahwa masyarakat bawah tak layak untuk bank. (*)


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk

Andrie Darusman – Daya & Corporate Communications Head

Telp: 021-30026200

Email: [email protected] atau [email protected]