30 Oktober 2007

SAHAM EMITEN PERBANKAN BAKAL MELEJIT


Bandung (Admin).  Pada saat saham-saham beberapa sektor lain terhempas akibat kenaikan harga minyak dunia, yang sempat menembus angka US$ 90 per barel, saham sektor perbankan justru tidak terpengaruh.

Beberapa emiten perbankan telah menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.  Baiknya harga saham sektor perbankan akibat dari ekspektasi kalangan investor terhadap kestabilan tingkat suku bunga, jelas Presiden Direktur Momentum Synergy Asset Managemen, Rizka Baely.

Selain itu banyak investor merasa aman dengan tidak terpengaruhnya perbankan Indonesia oleh krisis kredit macet hipotek lembaga pembiayaan perumahan (subprime mortagage) di Amerika Serikat.  Hal ini menjadi sentimen positif, jelasnya.

M. Altatif, analis PT BNI Securities menambahkan bahwa kenaikan saham perbankan karena adanya sentimen positif atas rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan kembali menurunkan suku bunga.  Para pelaku pasar memperkirakan inflasi akan lebih rendah seiring dengan turunnya suku bunga.

Bank-bank yang saat ini telah bermain di bursa saham antara lain, BRI, BCA, Mandiri, Danamon, Niaga dan BNI memiliki posisi yang baik.  Pada penutupan perdagangan hari Jumat (26/10) lalu di BEJ, saham BCA naik Rp 100 dari sebelumnya Rp 7.000 menjadi Rp 7.100, BRI naik Rp 250 dari sebelumnya Rp 7.350 menjadi Rp 7.600, serta bank Mandiri mengalami kenaikan dari Rp 3.850 menjadi Rp 3.875.

Bagaimana dengan Bank BTPN?  Kita tunggu saja penetrasinya. (FDT, sumber Koran Tempo-Senin 29 Oktober 2007).


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.