15 Januari 2015

SMBC SIAP DUKUNG PERTUMBUHAN BTPN


Jakarta, 15 Januari 2015 - BTPN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Kamis 15 Januari 2015, dengan agenda antara lain untuk mengusulkan dua wakil SMBC sebagai anggota dewan komisaris.

Para pemegang saham setuju untuk menetapkan Chow Ying Hoong (54 tahun), warga Negara Singapura dan Hiroshi Higuma (46 tahun), warga Negara Jepang, sebagai anggota dewan komisaris. Mereka menggantikan Ranvir Dewan dan Sunata Tjiterosampurno. Perubahan jajaran komisaris ini tidak menambah anggota dewan komisaris yang berjumlah enam orang.
 
“Kami optimistis perubahan ini semakin memperkuat BTPN sebagai bank yang fokus pada segmen pensiunan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan masyarakat prasejahtera produktif. Kehadiran SMBC sebagai pemegang saham BTPN akan memberikan nilai tambah karena SMBC memiliki kekuatan dan pengalamanan tertentu seperti pendanaan yang akan memperkuat bisnis dan pertumbuhan BTPN ke depan,” kata Jerry Ng, Direktur Utama BTPN.

Chow Ying Hoong bergabung dengan SMBC sejak April 2010. Saat ini ia menjabat Director & Deputy Head for Asia Pacific Division di SMBC Singapura. Sementara Hiroshi Higuma berkarir di SMBC sejak 1997. Saat ini ia menjabat sebagai Joint General Manager of Emerging Markets Business Division SMBC di Singapura.
 
Selain itu, RUPSLB juga menegaskan penunjukan Jerry Ng dan Anika Faisal, masing-masing dalam jabatannya sebagai Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan, sebagai Direktur Independen. Penugasan sebagai Direktur Independen ini telah dilakukan pada Mei 2014 lalu dalam rangka mematuhi Peraturan Bursa No.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan.

Para pemegang saham juga menyetujui perubahan dan pernyataan kembali perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Pemisahan Unit Usaha Syariah (spin off). BTPN Syariah yang berfokus melayani  dan memberdayakan perempuan dari keluarga prasejahtera produktif ini resmi beroperasi sebagai bank umum syariah sejak 14 Juli 2014.
 
“Dengan dukungan dan sinergi dengan SMBC, ke depan secara konsisten BTPN akan tetap mengembangkan  bisnis dan layanan perbankan di segmen pensiunan, UMKM dan masyarakat prasejahtera produktif. Selain itu, BTPN juga membuka peluang  mengeksplorasi bisnis-bisnis lain di segmen tersebut, yang selama ini belum dilakukan,” tutup Jerry.

 

***


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.