Siaran Pers : Bank BTPN

11 Oktober 2017

Outlook Ekonomi 2018, Peluang bagi Ekonomi Lokal


Semarang, 11 Oktober 2017 – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Harian Bisnis Indonesia kembali menggelar Entrepreneur Networking Forum. Mengambil tema Outlook Ekonomi 2018: Mengoptimalkan Potensi Daerah dalam Era Digital, diskusi menghadirkan pembicara Ekonom Universitas Kristen Satya Wacana Dr Sri Sulandjari dan Head of SME Business BTPN Sonny Christian Joseph. Acara dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia Hery Trianto.

 

Diskusi mengupas mengenai berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi para pelaku ekonomi pada tahun mendatang. Dalam pemaparannya, Sonny Christian Joseph menyampaikan, sebagai bank yang memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, BTPN meyakini inovasi adalah kunci pertumbuhan.

 

Untuk itu, BTPN terus melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan para nasabah. Salah satunya  dengan menghadirkan BTPN Mitra Bisnis yaitu unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melalui solusi keuangan yang dapat diandalkan, pengembangan kapasitas usaha, dan pembukaan akses ke pasar yang lebih luas.

 

BTPN Mitra Bisnis hadir dengan berbagai produk dan layanan perbankan guna menunjang kebutuhan usaha modal kerja dan investasi usaha nasabah. Selain produk dan layanan terkait pembiayaan, BTPN Mitra Bisnis juga hadir dengan dukungan solusi non-keuangan untuk membantu nasabah mengembangkan kapasitasnya dalam menjalankan usaha yang termasuk dalam Daya. Program Daya merupakan  program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur dari BTPN untuk meningkatkan kapasitas nasabah.

 

Melalui Daya Tumbuh Usaha Mitra Bisnis, nasabah mendapatkan inspirasi kesuksesan bisnis, memperluas wawasan dan juga berfungsi sebagai wadah untuk menjalin networking antar sesama nasabah BTPN Mitra Bisnis.

 

Kami memiliki berbagai jenis topik yang didesain khusus berdasarkan kebutuhan nasabah, misalnya:  pajak bisnis dengan menghadirkan konsultan pajak, pembuatan laporan keuangan, aspek hukum dalam bisnis, serta peningkatan pemasaran melalui media digital. Forum-forum seperti ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada nasabah kami untuk terus berinovasi agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi saat ini,” kata Sonny.

 

Untuk mendukung proses bisnis yang berorientasi pada kebutuhan serta kenyamanan nasabah, BTPN Mitra Bisnis juga memanfaatkan platform digital. Dengan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah, Sonny berharap BTPN Mitra Bisnis dapat menjadi mitra pelaku UKM untuk pengembangan usaha mereka dan pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 

Pada kesempatan yang sama, Ekonom Universitas Kristen Satya Wacana, Dr Sri Sulandjari menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 diprediksi akan lebih baik dari tahun ini. “Seperti pujian Bank Dunia, kenaikan pertumbuhan tersebut dicapai melalui tiga kebijakan, yaitu efisiensi anggaran pada 2016 dan 2017, inflasi rendah, dan paket kebijakan yang mempermudah menjalankan usaha. Kuatnya fundamental ekonomi diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksikan sedikit meningkat di tahun 2018, menunjukkan bahwa peluang pasar justru yang lebih luas dan lebih kredibel adalah pasar domestik,” jelasnya.

 

Namun,  untuk menggerakkan sektor perekonomian, Sri melihat, masyarakat masih perlu perluasan akses modal. “Utamanya akses modal bagi sektor ekonomi informal, masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

 

Selain akses permodalan, menurutnya segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga membutuhkan dukungan lainnya seperti akses pasar, serta peningkatan kapasitas untuk dapat memanfaatkan potensi ekonomi. Di sisi lain, ekonomi Indonesia pada tahun mendatang berpeluang menikmati kenaikan investasi dengan membaiknya rating layak investasi yang diberikan beberapa lembaga pemeringkat dunia. “Implementasi paket kebijakan ekonomi yang digulirkan di tahun-tahun sebelumnya juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di 2018,” tutur Sri.  

 

Belanja pemerintah di bidang infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah, lanjut dia, juga mendorong geliat ekonomi daerah. Khususnya untuk Jawa Tengah, lanjut Sri, infrastruktur dan konektivitas yang terus dibenahi serta kemudahan berinvestasi menjadi daya dukung yang membuka banyak peluang.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.