14 Maret 2013

CERMINAN TINGGINYA KOMITMEN PEMEGANG SAHAM, RUPST BTPN SEPAKATI TIDAK MEMBAGI DIVIDEN


Jakarta, 14 Maret 2013. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2012. RUPST juga menyepakati  untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2012 kepada para pemegang saham.

“Kami sangat mensyukuri keputusan pemegang saham untuk menggunakan 100% laba bersih BTPN sebesar Rp2,0 triliun sebagai cadangan perseroan dan retained earnings. Hal ini mencerminkan komitmen kuat dari pemegang saham dalam mendukung pertumbuhan BTPN kedepannya,” ujar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN.

Lebih lanjut Jerry menjelaskan, keputusan pemegang saham untuk tidak mengambil dividen selama lima tahun sejak 2008 hingga kini, merupakan refleksi komitmen jangka panjang yang kuat agar BTPN dapat tumbuh berkelanjutan. Dengan demikian BTPN yang telah memberikan pelayanan perbankan lebih dari 55 tahun dapat terus fokus meningkatkan pelayanan sekaligus memberdayakan segmen mass market, yang terdiri dari pensiunan, usaha mikro & kecil, serta komunitas pra-sejahtera produktif.

“Per 31 Desember 2012, total aset BTPN mencapai Rp59,1 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan posisi 31 Desember 2011 yang tercatat Rp46,7 triliun. Laba bersih perusahaan juga tumbuh positif, di mana pada akhir 2012 BTPN membukukan laba bersih Rp2,0 triliun, naik 41,4% dibandingkan periode yang sama 2011 yang sebesar Rp1,4 triliun. Dengan demikian, laba bersih per saham (earning per share) naik Rp94 (38%) dari Rp247 menjadi Rp341,” ungkap Jerry.

Di samping itu, melalui program pemberdayaan yang dikenal dengan nama Daya, selama 2012, BTPN berhasil menjangkau 1.200.468 penerima manfaat. Jumlah tersebut naik 50% dibandingkan selama 2011 yang tercatat 802.069 penerima manfaat. Jumlah aktivitas dan kelas pelatihan yang digelar selama 2012 juga tumbuh signifikan menjadi 53.079 aktivitas, atau meningkat 104% dibandingkan tahun 2011 yang tercatat 25.994 aktivitas.

Selain mengesahkan laporan keuangan dan menetapkan penggunaan laba bersih 2012, RUPST BTPN juga mengangkat kembali seluruh jajaran direksi dan dewan komisaris lama. Dengan demikian tidak ada perubahan dalam susunan pengurus BTPN.

Sementara itu, pada saat yang sama BTPN juga menyelenggarakan RUPS-LB yang menyepakati dilaksanakannya Management and Employee Stock Option Program (MESOP), melalui penambahan modal sebesar maksimal 3% melalui pengeluaran saham baru nantinya.
 
“Ke depan kami akan terus fokus mengembangkan model bisnis dan program pemberdayaan baru di segmen mass market, yang merupakan cerminan misi BTPN untuk menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti,” tutur Jerry menutup pembicaraan.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.