09 Agustus 2017

Konsisten Ciptakan Inovasi, BTPN Tanam Investasi Rp427 Miliar


JAKARTA, 9 Agustus 2017 – Memiliki visi mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) konsisten menciptakan inovasi dan terobosan untuk memperluas akses masyarakat kepada layanan keuangan, informasi, serta pelatihan berbasis teknologi digital.

 

Sepanjang enam bulan pertama 2017, BTPN telah menanamkan investasi sebesar Rp427 miliar yang dipergunakan untuk menyempurnakan dua platform digital banking yang dimiliki, BTPN Wow! dan Jenius. Dengan mengandalkan terobosan teknologi digital tersebut, BTPN dapat menambah titik pelayanan nasabah sekaligus memperluas jangkauan layanan tanpa perlu membangun cabang-cabang baru. Angka ini meningkat 119% dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp195 miliar.

 

“Jika dihitung investasi yang telah kami tanamkan untuk mengembangkan platform digital sepanjang tiga tahun terakhir, nilainya telah mencapai lebih dari Rp1,2 triliun. Dampak jangka pendek investasi ini langsung terlihat yaitu bertambahnya titik pelayanan nasabah kami secara signifikan,” papar Arief Harris Tandjung, Direktur BTPN, Kamis (10/8).

 

Saat ini, BTPN telah memiliki dua platform digital banking untuk dua segmen yang berbeda. Pertama BTPN Wow! yang diperuntukkan bagi segmen below-consuming-class yang terdiri dari petani, nelayan, buruh, pekerja informal, dan para pedagang mikro. BTPN Wow! mengandalkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia. Sejak diluncurkan pada Maret 2015, BTPN Wow! telah memiliki 3,86 juta nasabah yang dilayani oleh lebih dari 190.300 agen.

 

Platform kedua adalah Jenius, yang diperuntukkan bagi segmen consuming-class yang telah diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016. Sebagai inovasi digital banking untuk segmen kelompok masyarakat urban dan melek teknologi, Jenius memulai sebuah revolusi dalam bidang perbankan dengan proses digitalisasi yang dimulai sejak awal. Melalui Jenius, masyarakat dapat membuka rekening bank tanpa perlu datang ke kantor cabang dan menikmati berbagai layanan perbankan melalui aplikasi.

 

“Kami percaya, langkah digitalisasi ini tidak hanya berhasil menambah alternative channels bagi bank dalam melayani nasabah, akan tetapi juga bakal mengubah peta persaingan industri,” ungkap Arief Harris.

 

Sementara itu, dari aspek kinerja keuangan, BTPN berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada semester I-2017. Pertumbuhan kinerja tercermin pada penyaluran kredit yang tumbuh 8% (year-on-year/yoy) dari Rp61,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp66,3 triliun pada akhir Juni 2017. Pertumbuhan penyaluran kredit dicapai dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, yang tercermin pada rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 0,9%.

 

Ditopang kinerja yang positif, aset BTPN tumbuh 12% dari periode yang sama pada tahun lalu atau dari Rp86,7 triliun menjadi Rp97 triliun. Sementara itu rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 24%.

 

Total pendanaan (funding) meningkat 13% (yoy) dari Rp69,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp78,5 triliun pada akhir Juni 2017. Dari jumlah tersebut, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp69,4 triliun, naik 6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp65,3 triliun. Sementara itu, komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp9 triliun atau tumbuh 113% (yoy).

 

Melalui berbagai pencapaian tersebut, laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) mencapai Rp935 miliar, tumbuh 2% dari periode yang sama tahun lalu Rp918 miliar. “Jika tidak memperhitungkan investasi baru, sejatinya laba mencapai Rp1,25 triliun atau tumbuh 18%,” pungkas Arief Harris.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

 

PT Bank BTPN Tbk
Andrie Darusman – Communications & Daya Head
Email: [email protected] atau [email protected]

 

Sekilas tentang Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019. Bank BTPN melayani berbagai segmen yang ada di industri perbankan, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi. Layanan kami tersedia di unit-unit bisnis Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya—unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti—unit bisnis yang melayani nasabah pensiunan, BTPN Bisnis Mikro—unit bisnis yang melayani pelaku usaha mikro, BTPN Business Banking—unit bisnis yang melayani pelaku usaha kecil dan menengah, Jenius—platform perbankan digital untuk segmen consuming class, dan unit bisnis korporasi yang melayani perusahaan besar nasional, multinasional, dan Jepang. Selain itu, Bank BTPN memiliki anak usaha yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk yang melayani nasabah dari komunitas prasejahtera produktif. Melalui Program Daya, yaitu program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur, Bank BTPN secara reguler memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah sehingga memiliki kesempatan tumbuh dan mendapatkan peluang untuk hidup yang lebih baik.